Polres Lombok Tengah TertibkanTambang Emas Ilegal di Bukit Prabu Lbok Tengah

    Polres Lombok Tengah TertibkanTambang Emas Ilegal di Bukit Prabu Lbok Tengah

    Lombok Tengah NTB - Personil Gabungan Polres Lombok Tengah (Loteng) dan BKSDA Lombok Tengah melakukan  penertiban tambang illegal di Bukit Prabu, Desa Prabu Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah pada Kamis19/05/2022 sekitar pukul 10.30 Wita.

    Kegiatan penertiban dipimpin langsung oleh Kanit Tipiter Polres lombok Tengah IPDA I Wayan Gede Sumarsana, SH. dengan melibatkan  Personel gabungan Polres Lombok Tengah dan Anggota BKSDA Lombok Tengah.

    Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono, SH, SIK, MH  menyampaikan bahwa Pelaksanaan penertiban tambang emas ilegal oleh Tim Gabungan tersebut sebagai salah satu upaya dalam rangka penertiban terhadap penambang emas illegal guna menjaga dan memelihara kawasan konservasi sumber daya alam di wilayah kabupaten lombok tengah

    Dalam pelaksanaan penertiban tambang ilegal oleh tim gabungan, masih terdapat Masyarakat sekitar yang membuka kuari baru untuk melakukan penambangan emas ilegal yang ada di wilayah Desa Prabu Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. 

    Adapun penertiban lokasi tambang ilegal antara lain lokasi tambang ilegal milik kelompok AH, K dan MO yang berada di Dusun Gunung Tinggang, Desa Prabu, pada lokasi tersebut ditemukan 2  buah alat Berat berupa excavator dan lokasi galian B (galian emas).

    Lokasi milik LHS alias ML yang berada di Dusun Gunung Tinggang, Desa Prabu, pada lokasi ini ditemukan 1 buah alat berat berupa Excavator dan Lokasi galian B (galian emas).

    "Bagi pemilik Kuari/tambang emas ilegal diarahkan ke Polres lombok Tengah untuk memberikan keterangan terkait aktivitas tambang ilegal tersebut" jelas IPDA I Wayan Gede Sumarsana, SH.(Adb)

    Lombok Tengah
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Perluas Wawasan, Mahasiswa FKIP Unram laksanakan...

    Artikel Berikutnya

    LPKA Lombok Tengah Gelorakan Semangat Persatuan...

    Komentar

    Berita terkait