Gara - Gara Standing Motor Berujung Penganiayaan

Lombok Tengah NTB - Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono, SH, SIK, MH, melalui Kapolsek Praya Timur IPTU Sayum menyampaikan Perihal peristiwa penganiayaan  yang terjadi di Desa Sengkerang, Praya Timur. yang berawal dari Pengakuan Pelaku bahwa korban dan teman-temannya mengendarai sepeda motor standing (mengangkat roda depan) sambil jalan mengegas sepeda motornya ke arah barat.

Pada saat standing, pelaku dan teman-temannya bertepuk tangan sambil berteriak “huuu”, sekitar 30 menit kemudian ketiganya memarkir sepeda motornya.

Baca juga: KSU Rinjani dan Sejumlah Facebooker Dilaporkan ke Polda NTB

Tanpa berkata apapun, salah satu korban mendatangi terduga pelaku dan teman-temannya sambil memegang pisau belati, Melihat korban membawa pisau belati kemudian pelaku langsung merebut pisau tersebut, namun jari tengah tangan kanan terduga pelaku terkena sajam tersebut, Melihat kejadian itu masyarakat berdatangan menghakimi korban dan 2 orang temannya, Ini pengakuan Pelaku jelas Kapolsek.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (27/02/2022), sekitar jam 18.00 Wita, Di pinggir jalan raya Sengkerang Dusun Sengkerang V, Sengkerang, Praya Timur, Lombok Tengah.

Baca juga: TNI AL Tangkap 8 Kapal Pencuri Batu Bara

Korban inisial MYG, 16 Tahun, laki laki, inisial KA, 15 tahun, laki laki, inisial MKH, 15 tahun, laki laki, sama sama beralamatkan di Dusun Montong Tanggak Desa, Sengkerang, Praya Timur, Lombok Tengah, Sementara terduga Pelaku C dan A, alamat desa Sengkerang, Praya Timur, Lombok Tengah. 

Adapun luka yang dialami oleh korban MYG adalah luka sobek di bagian kepala bagian belakang sebelah kiri yang diduga akibat benda tajam, sementara KA mengalami luka robek pada kepala bagian atas, memar di hidung dan pipi sebelah kiri telapak tangan kanan luka gores, dan MKH mengalami luka robek pada kepala bagian belakang.

Baca juga: Kunjungi Kumham NTB, Nico Barito Katakan Imigrasi Yang Ramah Sudah Mewakili Duta Besar

Setelah kejadian tersebut korban bersama orang tuanya melaporkan kejadian penganiyaan tersebut ke  Polsek Praya Timur Polisi dan langsung di respon dengan memeriksa beberapa saksi yang ada di tempat kejadian.

Polisi juga telah mengamankan Barang Bukti (BB) motor, Visum et Revertum dari Puskesmas Ganti dan sebuah pisau belati gagang hitam dari plastik.

Baca juga: PBNU tetapkan 3 Februari 2022, Awal Bulan RaJab

Untuk sementara Pihak Kepolisian sektor Praya timur memediasi  Korban dengan terduga Pelaku untuk diselesaikan secara kekeluargaan dengan mempertimbangkan asas Soial yang berlaku ditengah masyarakat, namun sekiranya tidak ada jalan tengah maka proses hukum akan dilanjutkan dan untuk sementara waktu terduga Pelaku di kenakan wajib lapor setiap hari senin dan Kamis di Polsek Praya Timur.(Adbravo)